Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy atau Rommy menyebut keberhasilan Islam menyebar ke berbagai negara di dunia di antaranya disebabkan ajarannya yang penuh dengan kelembutan. Kelembutan ini dicontohkan langsung oleh sang pembawa risalah, Nabi Muhammad SAW dalam kehidupannya sehari-hari.
“Saat ini penduduk Islam di seluruh dunia mencapai 1,7 miliar jiwa dan merupakan pemeluk agama terbesar di dunia,” kata Rommy dalam keterangan tertulis, Minggu (20/1/2019).
Saat memberikan ceramah di Masjid al-Furqon, Sungai Jering, Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Sabtu (19/1/2019), Rommy mengatakan dakwah dengan penuh kelembutan yang dimaksud terlihat jelas dalam periode awal syiar Islam di Indonesia.
Menurutnya, para ulama yang datang ke Indonesia beberapa abad silam menggunakan pendekatan yang penuh kelembutan dan tidak konfrontatif dengan adat istiadat yang sudah berkembang di Indonesia. Mereka pun tidak mudah menuduh masyarakat sebagai kafir atau malah menyalahkan adat dan budaya yang sudah ada.
Rommy menambahkan bahwa pendekatan ini terus dilakukan pada ulama setelahnya. Namun jika saat itu Islam disebarkan dengan kekerasan, lanjutnya, saat ini mungkin akan sulit dipeluk oleh mayoritas umat Islam.
“Sehingga masyarakat nusantara yang dulunya tidak mengenal Islam kemudian tertarik dan saat ini Islam menjadi agama mayoritas di Indonesia,” tambah Rommy.
Menurutnya, para ulama menggunakan metode tersebut karena mengetahui benar siroh atau sejarah perjalanan Nabi. Pada awal menyampaikan Islam, Nabi tidak jarang diintimidasi, tapi tidak pernah membalas dengan hal serupa. Bahkan saat di Madinah, lanjut Rommy, kala Islam sudah mulai banyak dipeluk penduduk Madinah dan Nabi mempunyai kedudukan terhormat di sana, Nabi tidak pernah membalas perlakuan buruk dengan keburukan serupa.
“Kala itu ada seorang Yahudi yang selalu meludahi Nabi setiap hari. Namun ketika ia sakit, Nabi-lah orang pertama yang mengunjunginya. Sehingga orang tersebut kemudian masuk Islam,” sambung Rommy.
“Kelembutan dalam Islam ini dipadukan dengan ketegasan. Dalam arti tegas memegang prinsip yang ada. Tegas bukan berarti keras, apalagi kasar,” pungkasnya.
Dalam kunjungannya ke berbagai daerah di Indonesia, Rommy memang sebisa mungkin menyempatkan untuk menyampaikan ceramah di masjid. Ceramah yang diberikan terkait masalah mendasar dalam Islam seperti iman, hidayah, dakwah, dan lainnya.